
Addiena Fachrunnisa Azmir Alumni Fikom Unpad yang menjadi “MC Korporat PLN”
Komunikasi memang merupakan ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri. Perlu adanya ilmu-ilmu lain yang mendukung agar komunikasi dapat diterapkan. Hal ini yang membuat komunikasi seringkali diremehkan dan dianggap ilmu yang tidak perlu dipelajari secara formal. Alhasil, banyak pemegang gelar ilmu komunikasi yang tersaingi oleh pemegang gelar lain yang memiliki bakat dalam berkomunikasi di dunia kerja. Namun, lulusan FIKOM UNPAD satu ini meyakini dan membuktikan bahwa lulusan komunikasi memiliki nilai lebihnya tersendiri, yakni awareness yang kuat akan pentingnya komunikasi.
Addiena Fachrunnisa Azmir, atau yang akrab disapa Mbak Addien merupakan alumni Prodi Hubungan Masyarakat angkatan 2011 yang kini mengemban amanah sebagai MC Korporat PLN. Wanita kelahiran 31 Agustus 1993 ini lahir di Medan dan sempat aktif menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Hubungan Masyarakat pada tahun 2013 hingga 2014. Mbak Addien memang merupakan sosok yang berbakat dan passionate dalam bidang komunikasi. Namun siapa sangka, perjalanan karir Mbak Addie hingga akhirnya menjadi MC Korporat tidak semudah itu, lho.
Awal berkarir di PLN, Mbak Addien ditempatkan di PLN Area Pematangsiantar, di bawah PLN Wilayah Sumatera Utara, tepatnya di bidang niaga. Hal ini disebabkan oleh prosedur PLN yang mana mewajibkan setiap pegawai baru untuk bekerja di bidang tersebut terlebih dahulu selama beberapa waktu agar lebih mengenal proses bisnis perusahaan. Namun, dengan idealisme dan passion Mbak Addien dalam bidang komunikasi yang kuat, Mbak Addien kerap menunjukkan kapabilitasnya dalam bidang komunikasi guna meyakinkan perusahaan bahwa beliau layak untuk segera ditempatkan di bidang komunikasi perusahaan. Salah satu upaya yang beliau lakukan adalah dengan menjadi MC dalam berbagai kegiatan perusahaan. Dengan kemampuan public speaking-nya yang apik, Mbak Addien kerap diberikan kepercayaan untuk membawa acara perusahaan.
Selain menjadi MC, Mbak Addien juga membuktikan keterampilan komunikasinya saat pemerintah membuat kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran. Kala itu, PLN diberikan mandat untuk mengkomunikasikan kebijakan tersebut ke masyarakat luas. Dengan berbekal kemampuan berpikir kreatif dan dengan dibantu rekan-rekannya yang sama-sama berlatar belakang komunikasi, Mbak Addien membuat sebuah campaign dalam bentuk parade becak motor sebagai media untuk menyebarluaskan informasi tersebut. Mbak Addien dan tim mendesain stiker informatif yang ditempelkan pada becak-becak tersebut agar informasi tersampaikan ke masyarakat luas. Namun, sayangnya pada saat itu campaign tersebut tidak mendapatkan exposure akibat masih kurangnya awareness perusahaan dalam menggunakan berbagai tools komunikasi.
Berkat kerja dan kemampuan nyata Mbak Addien dalam meng-handle ‘serba-serbi’ komunikasi, setelah enam bulan di bidang niaga akhirnya Mbak Addien dipindahkan ke bidang komunikasi perusahaan pada tahun 2017. Eits, tetapi perjuangan tidak berhenti di sini. Ketika Mbak Addien bergabung dalam bidang komunikasi PLN, komunikasi masih belum dianggap sebagai aspek penting dalam perusahaan. Anggotanya masih sangat sedikit dan deskripsi pekerjaannya sangat sempit; hanya sebagai dokumenter kegiatan perusahaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi Mbak Addien, sebab beliau tahu betul bahwa cakupan kompetensi seorang praktisi komunikasi sangat luas dan sangat berdampak bagi sebuah perusahaan.
Hal tersebut membawa Mbak Addien pada ‘gebrakan’ pertamanya, yaitu melakukan media monitoring. Beliau bekerja sama dengan anggota bidang komunikasi dari unit-unit lain untuk membuat kliping dari berbagai koran dan mengelompokkannya berdasarkan nada berita. Hal ini mereka lakukan guna mengetahui media-media mana saja yang berpihak pada perusahaan dan bagaimana persepsi mayoritas masyarakat pada perusahaan. Hal ini tentunya menjadi langkah besar bagi bidang komunikasi perusahaan dalam memperluas cakupan pekerjaannya. Hal ini pun memberikan kesempatan pada perusahaan untuk mempelajari lebih baik publiknya. Selain itu, Mbak Addien dan tim juga melakukan riset ke unit-unit daerah PLN untuk mengetahui daerah mana saja yang mengalami kendala kelistrikan.
Tidak hanya melakukan media monitoring dan riset, Mbak Addien juga terus menunjukkan kemampuannya dalam MC-ing selama berkarir di bidang komunikasi PLN. Beliau tetap terus mengajukan diri untuk menjadi MC dalam berbagai kegiatan perusahaan hingga akhirnya beliau dipercayai untuk menjadi MC Korporat PLN Pusat hingga saat ini.
Perjalanan karir dan perjuangan Mbak Addien dalam membuktikan pentingnya komunikasi di PLN tentunya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa maupun alumni FIKOM UNPAD lainnya. Karena itu, penulis tidak lupa mengutip pesan yang disampaikan oleh Mbak Addien dalam wawancara,
“Selama berada di bangku kuliah, pastikan tidak hanya kuliah saja, tapi perkaya diri dengan banyak hal; update dengan isu-isu di masyarakat dan juga perbanyak link dengan teman seangkatan dan lintas angkatan. Sebab, di dunia kerja, pintar saja tidak cukup, harus adaptif dan mudah masuk di segala situasi dan kelompok. Semoga sukses selalu.” (RAK)
Tag:alumnifikomunpad