Creature Fest, Festival Budaya dan Musik ala Kehumasan Fikom Unpad

JATINANGOR- Mahasiswa Tingkat Akhir D3 Kehumasan A 2014 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) menyelenggarakan acara Creative Indonesian Cultural Festival atau “Creature Fest” di Lapangan Parkir Ex Kopma pada Selasa (13/12). Dengan tagline “Deudeuh ka Lembur, Nyaah ka Sarakan” (sayang dan cinta kepada tanah Sunda), Creature Fest mengangkat kebudayaan dan kuliner tradisional sebagai tema utama. Acara ini juga sekaligus memperingati “Hari Nusantara” yang jatuh pada tanggal yang sama.

Ketua Pelaksana Creature Fest Muhammad Rafiqi mengatakan, mereka sengaja mengangkat tema budaya agar generasi muda, khususnya mahasiswa bisa mengenal lebih dekat dan bisa cinta pada kebudayaannya sendiri. Dengan cara yang lebih fun yaitu menyatukan festival budaya dan konser musik modern agar banyak yang tertarik datang ke acara tersebut.

“Kami juga ingin menjaga eksistensi dan melestarikan budaya terdekat di lingkungan kita agar tidak terlupakan dan tetap terjaga,” ujar Rafiqi (21) yang juga merupakan mahasiswa D3 Kehumasan Fikom Unpad.

Acara dimulai pukul 14.00, dibuka dengan arak-arakan dan peresmian acara berupa pemotongan pita, dilanjutkan dengan sambutan Rektor Unpad, Dekan Fikom dan camat lalu pentas seni karinding dan calung. Sedangkan di malam hari ada konser musik dari beberapa band lokal Unpad dengan bintang tamu Fiersa Besari.

“Saya sangat tertarik dengan konsep acara yang memadukan kebudayaan tradisional dengan konser musik modern, dan itu membuat saya tertarik untuk datang kemari,” ucap Fiersa Besari dalam jumpa pers.

Acara ini dihadiri baik oleh mahasiswa Unpad, mahasiswa luar Unpad maupun masyarakat umum di sekitar Jatinangor dan ada lebih dari 600 lembar tiket yang terjual. Rafiqi juga berharap dengan diadakannya acara ini, masyarakat dan generasi muda sendiri bisa lebih sadar dengan apa yang seharusnya mereka jaga dan mencintai makanan dan kebudayaannya sendiri.

Kegiatan ini merupakan tugas mata kuliah Public Relations Event, dengan dosen Lilis Puspitasari,S.Sos, M.Ikom. Mahasiswa Kehumasan dituntut agar mampu melaksanakan event besar termasuk mencari solusi pemibiayaannya melalui sponsorship. (Dwiatri Rizki Fauziah)