
Belajar dari Dhea Oesman, Mahasiswi Berprestasi Dengan Segudang Karya
Jatinangor (18/05/2021). Kebijakan Learn From Home (LFH) dan Work From Home (WFH) yang diberlakukan sejak Maret 2020, mungkin adalah awal yang mengecewakan bagi sebagian orang. Kurangnya interaksi sosial dan adaptasi majerial waktu yang buruk menjadi alasan utama mengapa kebijakan ini sangat berdampak bagi kaum pelajar dan pekerja. Namun berbeda dengan mahasiswi kelahiran Batam, Dhea Rizky Vanya Oesman. Mahasiswi semester 6 di program studi hubungan masyarakat tersebut memanfaatkan situasi pandemi sebagai ajang untuk mengembangkan dirinya, dengan menghasilkan karya digital berupa voice over (VO), dan turut serta dalam ajang-ajang kompetisi nasional. Mahasiswi yang akrab dipanggil Dhea ini, juga kerap turut membantu pemasaran UMKM di masa pandemi dengan voice over-nya yang ciamik, tak hanya voice over untuk UMKM, Dhea juga membagikan cerita unik yang ia miliki dengan olah suara melalui podcast dan announcing radio. Dhea pun kerap membagikan aktivitas VO-nya dalam Instagram account @suaradhea.
Aktif berorganisasi, Freelance, dan Menjadi Mawapres
Saat masih berstatus sebagai mahasiswa baru Dhea sebagaimana mahasiswa lainnya ingin mengembangkan bakat dan kemampuan yang ia miliki dengan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dengan berbekal pengalamannya sejak SMP di dunia teater, akhirnya Dhea memutuskan untuk bergabung dengan GSSTF (Gelanggang Seni Sastra Teater Film). Dengan kemampuan yang Dhea miliki, ia berhasil untuk memukau pengunjung dengan berbagai aksi panggungnya, salah satunya ketika ia beraksi dengan dramatisasi puisi berjudul Indonesiaku karya Hammid Jabbar, penghayatan melalui mimik, gestur, dan intonasi yang ia miliki berhasil menghipnotis penonton untuk masuk ke dalam puisi yang ia bacakan. Mengetahui bakatnya dalam bidang olah suara, Dhea saat ini juga membuka freelance dibidang jasa voice over, ia menjalankan freelance berbekal dari pengalaman yang pernah ia miliki, yakni menjadi seorang dubber di Mangatoon Indonesia. Benar saja, suara Dhea yang khas banyak menarik UMKM dan bahkan perusahaan E-Learning untuk menggunakan jasa voice over– nya dalam mengisi iklan hingga video pembelajaran berbahasa Inggris.
Namun kegiatannya yang padat tidak menjadi penghambat bagi Dhea dalam menjalankan aktivitas perkuliahannya, ia dikenal sebagai sosok mahasiswi yang aktif di kelas dan menjadi mahasiswa berprestasi Fikom Unpad pada tahun 2021. Upaya Dhea dalam terus mengembangkan potensi dan kemampuan dirinya tak berhenti sampai disitu, saat ini Dhea juga tengah menjalankan internship sebagai Humas di DPRD Batam.
Sejak pandemi Dhea merasakan perbedaan rutinitas yang ia lalui sehari-hari, Dhea mengaku waktu luangnya menjadi lebih banyak, maka dari itu Dhea memanfaatkannya dengan mengikuti berbagai perlombaan.
“Aku biasanya ikut lomba tentang apa yang aku suka, karena aku ingin di prosesnya aku bener-bener enjoy dan push diri aku untuk lebih maksimal”, jawab Dhea.
Sejak Maret 2020, beberapa prestasi yang telah diraih oleh Dhea diantaranya 1st Voice Over Competition by SWCU, 1st Place of Public Speaking Competition by PRspective, 1st Place of Story Telling Competition by Konservasi Borobudur, 3rd Place of Horror Podcast Competition by Axterium, dan 3rd Place of News Anchor Competition by LPM. Dhea juga merupakan seorang awardee dari beasiswa Pemko Batam.
Ketika Kejenuhan Melanda
Seperti layaknya remaja lainnya, ada kalanya Dhea merasakan kejenuhan akan aktivitasnya yang padat. Pada saat seperti ini, Dhea biasanya akan mengambil waktu sejenak untuk beristirahat. Selain itu dia akan kembali mengintrospeksi diri dan mengevaluasi kembali mengenai hal-hal apa saja yang telah ia lalui dan peroleh.
“Biasanya aku kayak stepping back tentang apa aja yang aku lalui aku juga bersyukur, karena bisa jadi kondisi aku saat ini adalah kondisi ideal yang diinginkan seseorang”, ujar Dhea Oesman.
Setelah itu, dikala jenuh Dhea kerap mengintropeksi mengenai kekurangan dari dirinya yang harus ia tingkatkan, dengan demikian ia akan lebih mudah menikmati proses kehidupan yang ia miliki. Dhea juga menyampaikan bahwa ia ingin terus berkarya, meskipun ia tengah menjalankan masa perkuliahan yg hektik. Ia mengaku bahwa ia sering mengikuti berbagai kegiatan seperti seminar, dan Youtube Channel yang membahas mengenai bagaimana memanfaatkan waktu kuliah untuk terus berkarya. Dhea juga menyampaikan bahwa ketika ia mengembangkan dirinya, ia dapat refreshing dari tugas-tugas perkuliahan yang padat.
Let Your Success Be Your Noise
Kompetisi dunia kerja yang semakin ketat juga diarasakan oleh Dhea, maka dari itu ia terus mumupuk dirinya untuk berkembang dengan memberikan usaha terbaik versi dirinya sendiri. Dhea Oesman menyampaikan dirinya berpegang pada prinsip “Let Your Succsess Be Your Noise”. Prinsip ini terus menuntunnya untuk terus menyadari bahwa kesuksesan adalah sebuah jalan yang sulit, namun dengan melibatkan upaya yang tidak terbatas, dan proses perencanaan yang baik, kita semua dapat melaluinya dan meraih kesuksesan dalam tujuan hidup kita.
Penulis: Santhi Sathya