
Raffi Iskandar dan Semangatnya untuk Terus Berkarya
Kesabaran dan konsistensi mungkin tidak dimiliki oleh semua orang. Namun, dua hal itulah yang menjadi pegangan utama bagi Muhammad Raffi Iskandar Putra dalam berkarya. Mahasiswa yang lebih akrab disapa Raffi itu banyak menorehkan prestasi gemilang dengan karya-karya film pendeknya. Hobinya menonton film telah membawanya untuk mendalami dunia videografi sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Dari sanalah passion dan kecintaannya pada dunia film terus bertumbuh hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengambil studi Televisi dan Film Fikom Unpad pada tahun 2019.
Tetap Berkarya di Kala Pandemi
Belum genap Raffi menyelesaikan tingkat pertamanya di perkuliahan, pandemi Covid-19 melanda. Aktivitas perkuliahan di kampus pun ditiadakan dan banyak mahasiswa yang pulang ke rumahnya masing-masing, tidak terkecuali Raffi. Kekecewaan dan putus asa sempat dirasakan Raffi yang kala itu sedang semangat-semangatnya dalam mengikuti kegiatan produksi di kampus. Namun, hal itu tidak lantas membuatnya terpuruk. Raffi pun tidak menyerah dan segera bangkit. Ia mencari cara untuk dapat terus berkarya, meskipun keterbatasan pandemi merintanginya.
Second Home: a documentary about Jatinangor menjadi karya pertamanya bersama teman-teman sejurusan di kala pandemi. Ide yang awalnya muncul karena bosan di rumah, akhirnya terealisasi bersama teman-teman dekatnya. Produksi yang semula sekadar iseng itu tidak disangka-sangka malah meraih prestasi yang luar biasa. mendapatkan penghargaan Honorable Mention pada Festival Ajisaka UGM 2021. Teman-teman dekatnya pada produksi inilah yang pada akhirnya membentuk sebuah rumah produksi bernama Fest Production.
Tim Kecil dengan Karya yang Besar
Raffi memiliki sebuah impian, di mana karyanya dapat ditonton dan dinikmati oleh orang banyak. Baginya, Short on Cash menjadi karyanya yang membawa ia untuk meraih impian tersebut. Pencapaian atas Short on Cash tidak lepas dari kolaborasinya bersama teman-teman. Dimulai dari diskusi sederhana bersama teman kelompoknya untuk tugas kuliah, ide yang orisinil dan tidak biasa tercipta. Ide tersebut tercetus atas kepekaan terhadap isu sosial yang berkembang di masyarakat. Short on Cash menggambarkan ragam aktivitas ekonomi di berbagai lapisan masyarakat yang dikemas dari sudut pandang selembar uang dua ribu rupiah.
Proses produksi film pendek ini memakan waktu dan energi yang tidak sedikit. Tim produksi yang kecil membuat setiap orang harus memegang dua jobdesk sekaligus atau bahkan lebih. Dalam tim kecil tersebut Raffi memegang peran penting sebagai sutradara. Namun demikian, ia tetap turut membantu tim lainnya. Menurutnya, proses produksi ini sangat menguras tenaga dan pikiran. Akan tetapi, itu semua terbayar lunas dengan hasil yang sangat memuaskan.
Melalui Short on Cash, Raffi dan timnya banyak mendapat apresiasi dari berbagai festival dan lomba film. Di antaranya adalah Official Selection UI Film Festival, Official Selection Sewon Screening, Official Nominee dan Honorable Mention Student World Impact Film Festival, Official Selection Lift-Off Global Network Session, Official Selection Brawijaya Film Festival, Official Selection Top 30 Fiction Category KPK Anti Corruption Film Festival, serta masih banyak lagi penghargaan lainnya yang didapatkan Raffi dan tim melalui Short on Cash pada tahun 2022 lalu. Saat ini, Raffi dan timnya tengah bekerja sama dengan KPK dalam pembuatan sekuel Short on Cash yang mengusung tema anti korupsi.
Eksplorasi Diri dan Have Fun dengan Berkarya
Tidak hanya berkarya di bidang film saja, Raffi juga senang mengeksplorasi bentuk-bentuk karya lainnya, salah satunya adalah Podcast Radar Rada. Bersama dua sahabatnya, Ibrahim dan Dzakwan, Raffi mengisi podcast tersebut dengan obrolan-obrolan ringan yang penuh tawa canda dan jenaka. Selain podcast, Raffi juga membuat akun media sosial khusus untuk mencurahkan kesukaannya terhadap dunia balap pada akun Starting Grid di Instagram. Sementara itu, akun Kino Addict menjadi tempat Raffi dan beberapa temannya berbagi informasi dan menulis ulasan tentang film yang telah ditontonnya. Menurut Raffi, mengeksplorasi apa yang menjadi kesukaannya adalah suatu caranya untuk bersenang-senang dan mencari kebahagiaan.
Kunci dalam Berkarya ala Raffi Iskandar
Bagi Raffi, sabar dan konsisten merupakan kunci utama dalam semangat berkarya. Seperti halnya bagaimana ia menekuni videografi sejak kecil hingga memutuskan untuk berkuliah di Televisi dan Film. Selain itu, memiliki lingkungan yang suportif merupakan anugerah tersendiri bagi Raffi. Raffi merasa beruntung dengan keberadaan teman-teman yang selalu bersedia membantu dalam prosesnya sehingga ia dapat menciptakan karya-karya yang menakjubkan. Tidak lupa, kemauan untuk belajar dan mengembangkan relasi juga menjadi poin penting untuk dapat meraih posisinya saat ini. (TDF)